Perang Menggila: Ukraina Luncurkan Serangan Terbesar ke Rusia. Pada malam tanggal 9 September 2024, Ukraina melancarkan salah satu serangan terbesar dalam sejarah konflik mereka melawan Rusia. Serangan tersebut melibatkan peluncuran lebih dari 140 drone yang menyerang sembilan wilayah di dalam Rusia, menandai salah satu serangan terbesar yang dilancarkan Kyiv selama perang berlangsung. Dalam artikel ini, kita akan membahas detail serangan ini, respons dari Kementerian Pertahanan Rusia, serta dampak yang ditimbulkan dari kejadian tersebut.
Serangan Drone Terbesar dari Ukraina
Serangan drone yang dilancarkan oleh Ukraina ini merupakan langkah yang sangat signifikan dalam konteks perang yang sedang berlangsung. Lebih dari 140 drone ditembakkan ke berbagai wilayah di Rusia, menargetkan sembilan lokasi strategis. Rincian serangan menunjukkan bahwa serangan ini terfokus pada wilayah-wilayah yang dianggap penting dari segi militer dan logistik.
- Wilayah Bryansk: 72 drone ditembak jatuh.
- Wilayah Moskow: 20 drone ditembak jatuh.
- Wilayah Kursk: 14 drone ditembak jatuh.
- Wilayah Tula: 13 drone ditembak jatuh.
- Wilayah Belgorod: 8 drone ditembak jatuh.
- Wilayah Kaluga: 7 drone ditembak jatuh.
- Wilayah Voronezh: 5 drone ditembak jatuh.
- Wilayah Lipetsk: 4 drone ditembak jatuh.
- Wilayah Oryol: 1 drone ditembak jatuh.
Serangan ini menunjukkan upaya Ukraina untuk mengganggu dan melemahkan infrastruktur Rusia yang berhubungan dengan militer dan logistik.
Respons Kementerian Pertahanan Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (10/9/2024) mengonfirmasi bahwa mereka berhasil menghancurkan dan mencegat 144 drone Ukraina. Angka ini menunjukkan bahwa pertahanan udara Rusia tetap cukup efektif dalam menghadapi serangan besar ini.
Namun, serangan ini tidak hanya menimbulkan kerusakan yang signifikan tetapi juga menyebabkan beberapa korban. Menurut laporan terbaru, seorang wanita berusia 46 tahun tewas di distrik Ramenskoye, Moskow, dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka. Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, melaporkan bahwa 14 drone yang menargetkan ibu kota ditembak jatuh di berbagai distrik termasuk Ramenskoye, Podolsk, Domodedovo, Lyubertsy, dan Kolomna.
Dampak pada Infrastruktur dan Transportasi
Serangan drone ini berdampak signifikan pada infrastruktur transportasi di Moskow. Beberapa bandara utama, termasuk Bandara Internasional Zhukovsky, Sheremetyevo, Domodedovo, dan Vnukovo, terpaksa ditutup sementara untuk mengantisipasi kemungkinan serangan lebih lanjut. Rekaman dari kanal Telegram ASTRA, yang dijalankan oleh jurnalis independen Rusia, menunjukkan asap di dekat Bandara Internasional Zhukovsky, menandakan adanya kerusakan akibat serangan.
Penutupan bandara ini tentunya berdampak pada perjalanan domestik dan internasional, yang menunjukkan betapa seriusnya dampak dari serangan ini terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.
Serangan Sebelumnya dan Taktik Ukraina
Serangan ini terjadi setelah Ukraina melancarkan serangan serupa terhadap delapan wilayah di Rusia pada 14 Agustus dengan menggunakan drone dan rudal. Kanal Telegram Fighterbomber, yang diyakini terkait dengan Angkatan Udara Rusia, melaporkan bahwa tiga pangkalan militer Rusia menjadi sasaran serangan tersebut. Ini menunjukkan bahwa serangan-serangan drone Ukraina adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengganggu operasi militer Rusia.
Pangkalan udara Rusia telah beberapa kali menjadi target serangan Ukraina sepanjang perang yang dimulai pada Februari 2022. Kyiv secara rutin menyerang pangkalan militer Rusia dengan menggunakan drone jarak jauh, dengan klaim bahwa pangkalan militer adalah target sah dalam konflik ini.
Respons dari Dinas Keamanan Ukraina dan Direktorat Intelijen Utama
Serangan terhadap wilayah Rusia biasanya diklaim oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan Direktorat Intelijen Utama Ukraina (HUR). Mereka secara rutin merilis pernyataan dan laporan mengenai serangan yang dilakukan, termasuk informasi tentang lokasi target dan dampak yang ditimbulkan.
Serangan Balasan dari Rusia
Di sisi lain, Angkatan Udara Ukraina pada hari yang sama melaporkan bahwa Rusia meluncurkan dua rudal balistik dan 46 drone Shahed pada malam hari. Pernyataan dari Angkatan Udara Ukraina menyebutkan bahwa penjajah Rusia menggunakan rudal balistik Iskander-M dari Crimea yang diduduki, serta rudal anti-radar Kh-31P yang diluncurkan dari udara di atas Laut Hitam.
Angkatan Udara Ukraina juga melaporkan bahwa 38 dari 46 drone Shahed berhasil ditembak jatuh, dan tiga drone meninggalkan wilayah udara yang dikuasai Ukraina: satu menuju Rusia dan dua menuju Oblast Luhansk yang diduduki. Tiga drone musuh lainnya hilang dari radar di wilayah Ukraina, diduga jatuh karena gangguan dari sistem peperangan elektronik.
Implikasi Strategis dan Keseimbangan Kekuasaan
Serangan besar-besaran ini tentu saja memiliki implikasi strategis yang besar dalam konflik Ukraina-Rusia. Dengan melancarkan serangan drone ke wilayah Rusia, Ukraina tidak hanya mengganggu operasional militer Rusia tetapi juga menunjukkan kemampuannya dalam teknologi drone dan strategi peperangan jarak jauh. Serangan ini membawa implikasi strategis yang mendalam baik bagi Ukraina maupun Rusia, serta bagi dinamika konflik secara keseluruhan.
Respon Internasional dan Dampak Jangka Panjang
Serangan drone besar-besaran ini tentunya menarik perhatian komunitas internasional. Serangan besar-besaran ini menarik perhatian komunitas internasional dan dapat mempengaruhi dinamika konflik. Reaksi dari negara-negara lain dan organisasi internasional terhadap serangan ini mungkin mempengaruhi bagaimana kedua belah pihak melanjutkan strategi mereka.
Dampak jangka panjang dari serangan ini mungkin termasuk peningkatan ketegangan di kawasan dan potensi perubahan dalam strategi militer dari kedua belah pihak. Selain itu, serangan ini juga dapat mempengaruhi opini publik dan dukungan internasional terhadap Ukraina dan Rusia.
Kesimpulan Perang Menggila: Ukraina Luncurkan Serangan Terbesar ke Rusia
Serangan ini, yang terjadi pada malam 9 September 2024, menunjukkan bahwa Ukraina terus meningkatkan kemampuan dan strategi serangannya. Menggunakan teknologi drone untuk mencapai tujuan taktis dan strategis. Meskipun Kementerian Pertahanan Rusia berhasil mencegat sebagian besar drone, dampak dari serangan ini tetap terasa, terutama dalam hal kerusakan infrastruktur dan korban jiwa.
Perang Menggila: Ukraina Luncurkan Serangan Terbesar ke Rusia, yang terjadi pada malam 9 September 2024, menunjukkan bahwa Ukraina terus meningkatkan kemampuan dan strategi serangannya. Menggunakan teknologi drone untuk mencapai tujuan taktis dan strategis.
Sebagai bagian dari strategi perang yang lebih luas, serangan ini menunjukkan komitmen Ukraina untuk terus mengganggu operasional Rusia dan memperlihatkan kemampuannya dalam penggunaan teknologi drone. Respons dari Rusia dan komunitas internasional akan sangat menentukan bagaimana konflik ini akan berkembang ke depan.